Rabu, 23 Januari 2013
Menurut World Economic
Forum, 85% persen negara di dunia telah mendorong kesejahteraan wanita selama
enam tahun terakhir. Tetapi, perbaikan dalam bidang ekonomi dan politik masih
harus melalui jalan panjang. Penelitian menemukan ketidaksetaraan antara
pria dan wanita terus berlanjut.
Berikut ini The Independent mengeksplorasi sejumlah lokasi terbaik untuk
wanita diabad ini :
1. Tempat terbaik
untuk wanita : Islandia
Islandia memiliki
persamaan hak antara pria dan wanita yang paling setara, termasuk pendidikan,
pekerjaan dan kesehatan. Yang terburuk adalah Yaman, dan yang paling berbahaya
adalah Afghanistan.
2. Terbaik tempat
untuk menjadi politikus : Rwanda
Rwanda adalah
satu-satunya negara di mana wanita menjadi mayoritas anggota parlemen.
Perempuan memegang 45 dari 80 kursi. Negara-negara seperti Arab Saudi, Yaman,
Qatar, Oman dan Belize, tidak memiliki wanita di parlemen.
3. Tempat terbaik
untuk menjadi seorang ibu : Norwegia
Norwegia adalah tempat
terbaik di dunia untuk menjadi seorang ibu, dengan risiko kematian ibu yang
rendah—satu di 7.600. Yang terburuk adalah Afghanistan, di mana seorang wanita
setidaknya 200 kali lebih mungkin meninggal saat melahirkan daripada terkena
bom atau peluru.
4. Tempat terbaik
untuk membaca dan menulis : Lesotho
Melek huruf pada
kalangan wanita di Lesotho jauh melebihi laki-laki, dengan 95 persen wanita
dapat membaca dan menulis, dibandingkan dengan 83 persen pria. Negara terburuk
adalah Ethiopia, di mana hanya 18 persen wanita dapat membaca dan menulis,
dibandingkan dengan 42 persen pria.
5. Terbaik tempat
untuk menjadi kepala negara : Sri Lanka
Wanita telah
memerintah Sri Lanka selama 23 tahun. Sedangkan puluhan negara, termasuk
Spanyol dan Swedia, tidak pernah memiliki pemimpin wanita dalam
pemerintahannya.
6. Tempat terbaik
untuk menjadi seniman : Swedia
The Swedish Arts
Council telah melakukan inisiatif untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam
seni. The Swedish Film Institute memberikan amanat bahwa hibah film yang
didistribusikan harus merata antara pria dan wanita, serta harus ada bagian
untuk wanita dalam produksi film.
7. Tempat terbaik
untuk menjadi atasan : Thailand
Thailand memiliki
persentase terbesar untuk jumlah wanita yang mengelola perusahaan (45 persen).
Yang terendah adalah Jepang, di mana hanya 8 persen dari posisi manajemen
senior dipegang oleh wanita.
8. Tempat terbaik
untuk melahirkan : Yunani
Yunani adalah tempat
yang paling aman untuk melahirkan, dengan satu di 1.800 risiko kematian saat
melahirkan. Tempat terburuk untuk memiliki bayi adalah di negara terbaru di
dunia, Sudan Selatan. Jumlah bidannya kurang dari 20 orang.
9. Tempat terbaik
untuk berpartisipasi dalam ekonomi : Bahama
Bahama memegang posisi
teratas secara global untuk partisipasi ekonomi bagi perempuan. Negara ini pun
telah menghancurkan kesenjangan gender sebanyak 91 persen dalam enam tahun
terakhir, sementara negara peringkat terendah adalah Yaman.
10. Terbaik tempat
untuk menjadi seorang jurnalis : Karibia
Karibia adalah wilayah
dengan proporsi tertinggi untuk berita TV, cetak dan radio yang dilaporkan oleh
wanita (45 persen). Wilayah terburuk adalah Afrika, dengan 30 persen dari
berita dilaporkan oleh wanita. Eropa masuk di 35 persen. Di Inggris, sekitar 9
persen dari editor koran nasional adalah wanita.
11. Tempat terbaik
untuk hak memilih : Swedia
Swedia memungkinkan
wanita untuk melakukan aborsi tanpa pembatasan selama 18 minggu pertama
kehamilan dan tidak ada persyaratan atau persetujuan wajib apapun. El Salvador,
Filipina, dan Nikaragua merupakan tiga negara yang paling melarang aborsi.
Wanita Inggris bisa melakukan aborsi sampai 24 minggu, namun dua dokter harus
memberikan persetujuan.
12. Tempat terbaik
untuk buruh : Burundi
Burundi menempati
urutan pertama untuk buruh. Tak hanya itu, Burundi juga satu-satunya negara di
mana tingkat partisipasi buruh wanita (92 persen) lebih tinggi dibandingkan
pria (88 persen). Negara terburuk adalah Pakistan.
13. Tempat terbaik
untuk mendapatkan uang : Luxembourg
Luksemburg berbagi
posisi teratas dengan Norwegia untuk penghasilan. Jika pendapatan maksimal $40.000,
wanita dan pria lebih mungkin untuk mendapatkan jumlah yang sama. Sementara
penerima penghasilan terendah adalah di Arab Saudi, di mana wanita mendapatkan
$7.157 sementara pria $36.727.
14. Tempat terbaik
untuk belajar di universitas : Qatar
Negara terbaik untuk
ini adalah Qatar, sementara negara terburuk adalah Chad, di mana tiga kali
lebih banyak pria yang mendaftar perguruan tinggi ketimbang perempuan.
15. Tempat terbaik
untuk hidup lama : Jepang
Wanita di Jepang dapat
berharap untuk hidup panjang (87), mengalahkan pria dengan tujuh tahun lebih
lama. Harapan hidup wanita terpendek adalah di Lesotho (48), tetapi hanya dua
tahun lebih sedikit daripada pria.
16. Tempat terbaik
untuk menjadi a lady of leisure : Denmark
Wanita di Denmark
memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai, menghabiskan hanya 57 menit setiap
hari untuk pekerjaan yang tidak dibayar daripada pria. Wanita Meksiko memiliki
waktu luang yang paling sulit, menghabiskan sekitar empat jam untuk pekerjaan
yang tidak dibayar daripada pria.
17. Tempat terbaik
untuk menjadi seorang atlet : Amerika Serikat
Lima dari 10 besar
bayaran tertinggi atlet olahraga wanita pada tahun 2011 berasal dari Amerika
Serikat. Negara terburuk, Arab Saudi, tidak pernah mengirimkan atlet wanita ke
Olimpiade dan wanita dilarang mengikuti pelajaran olahraga di sekolah-sekolah
negeri.
18. Tempat terbaik
untuk meninggalkan suami anda : Guam
Pulau Mikronesia di
Guam memiliki tingkat perceraian tertinggi di dunia, dan Guatemala adalah yang
terendah.
19. Tempat terbaik
bagi sopir wanita : India
New Delhi adalah
tempat terbaik bagi wanita yang ingin menembus dunia yang didominasi penyetir
pria, khususnya pengemudi taksi. Sebuah LSM di ibukota negara itu meluncurkan
inisiatif untuk melatih perempuan dalam pelayanan radio taksi pertama, yang
dijalankan hanya oleh perempuan. Negara terburuk adalah Arab Saudi,
satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan untuk mengemudi.
20. Tempat terbaik
untuk pekerjaan berketerampilan tinggi : Jamaika
Jamaika memiliki rasio
tertinggi untuk pekerja terampil wanita, seperti anggota legislatif, pejabat
senior dan manajer. Hampir 60 persen dari peran-peran tersebut diisi oleh
perempuan. Yaman menjadi negara terakhir untuk posisi ini.
Sumber : VivaNews
Apakah Anda masih percaya, di zaman seperti sekarang ini ada negara paling aman di dunia? Jawabannya: Percaya dan ada. Negara-negara yang sejahtera, damai, nyaman, dan aman ternyata tidak padat penduduk, tertib, dan disiplin. Kesadaran dan kepedulian warganya terhadap kehidupan yang tertib amat tinggi dan terjamin.
Seorang pengusaha sukses asal Sydney Australia, Steve Killelea, yang mempunyai hobi jalan-jalan ke seluruh dunia telah membuktikannya. Steve telah melakukan perjalanan ke lebih dari 85 negara di seluruh dunia. Dari pengalaman pribadinya itulah, Steve berani mengambil kesimpulan bahwa ada negara yang amat kecil tingkat kriminalitasnya, dan penduduknya pun tidak banyak. Dalam kondisi seperti itulah ketenteraman dan kedamaian penduduknya terjamin.
Pengalaman Steve itu persis seperti hasil survei dari Global Peace Index, yang menempatkan Selandia Baru di urutan pertama, Islandia di urutan kedua, dan Austria pada urutan ketiga.
Selandia Baru meraih gelar negara paling aman di dunia. Penduduknya hanya sekitar 4 juta jiwa. Lebih dari 80 persen tinggal di kota. Selandia Baru berada di Lautan Pasifik bertetangga dengan Australia. Tingkat kriminalitas di Negeri Kiwi ini hanya 5 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Islandia juga merupakan negara paling aman di dunia. Tahun lalu menurut hasil survei Global Peace Index, negara ini menempati urutan pertama dalam daftar negara teraman di dunia. Tingkat kejahatan yang menyebabkan kematian nyaris tak ada.
Sementara itu negara Austria, seperti diberitakan The World Most, menempati urutan negara teraman ketiga di dunia. Dengan jumlah penduduk yang hanya 6 juta jiwa, tingkat kriminalitas di negara ini sangat minim. Austria yang juga memiliki alam sangat eksotis menyimpan banyak sekali bangunan bersejarah.
Kalau Anda ingin hidup nyaman dan aman, barangkali tidak ada salahnya memilih ketiga negara ini untuk sekadar mencicipi hidup tenang, aman, dan nyaman.
Sumber : Liputan6
Langganan:
Postingan (Atom)